Friday, 25 September 2015

Mengenal Penyakit Hepatitis Sejak Dini

Mengenal Penyakit Hepatitis Sejak Dini - Penyakit Hepatitis Adalah penyakit cikal bakal dari kanker hati. Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai penetral racun dan sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai sari-sari makanan untuk kemudian disebarkan ke seluruh organ tubuh yang sangat penting bagi manusia.
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati karena berbagai sebab. Penyebab tersebut adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati. Hepatitis memiliki hubungan yang sangat erat dengan penyakit gangguan fungsi hati. Hepatitis banyak digunakan sebagai penyakit yang masuk ke semua jenis penyakit peradangan pada hati (liver).
Mengenal Penyakit Hepatitis Sejak Dini
mengenal penyakit hepatitis

Banyak hal yang menyebabkan hepatitis itu dapat terjadi yang tidak hanya dikarenakan adanya infeksi virus dari suatu sumber tertentu. Penyebab hepatitis juga dapat berasal dari jenis obat-obatan tertentu, jenis makanan tertentu atau bahkan pada hubungan seksual yang salah satu dari pasangan memiliki penyakit hepatitis.
Penyakit hepatitis dapat menyerang siapa saja tak pandang usia. Hepatitis jugat dapat terjadi pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis yang juga banyak melanda pada bayi dari usia 0-12 bulan, pada anak-anak diperkirakan terjadi dari mulai usia 2- 15 tahun, orang dewasa 15-20 tahun dan orang tua diatas usia 40 tahun keatas. Namun hepatitis yang banyak terjadi dan dialami oleh penduduk Indonesia adalah hepatitis B.

Ciri-Ciri Orang Terkena Hepatitis

Berikut Ciri-ciri Orang yang terkena Hepatitis A, B, C yaitu sebagai berikut:
•    Mudah Lelah
•    Nyeri dan sakit di sekitar otot
•    Sakit kepala, Sering Mual
•    Turunnya berat badan secara drastic
•    Ikterik / kulit dan mata terlihat kuning
•    Gampang gelisah, depresi, dan marah
•    Gemar tidur
•    Urine berwarna gelap (hep. B)
•    Perut bagian atas membesar
•    Penurunan berat badan
•    Kuku berwarna kuning, kulit berwarna kuning, dan putih mata menjadi kuning
•    Sakit Nyeri disekitar Hati (hep. B)
•    Demam Tinggi (hep. B)
•    Kaki bengkak
•    Pandangan mata kabur
•    Perut terasa nyeri
•    Tinja seperti adukan semen (hep. B)

Macam-Macam Penyakit Hepatitis

1.    Hepatitis A
Jenis hepatitis yang paling ringan di antara semua jenis hepatitis. Walaupun begitu, tidak boleh dianggap enteng karena dapat memudahkan terkena infeksi virus hepatitis lain yang lebih berbahaya.
Ditularkan melalui kontak antar peroranan atau melalui makanan maupuan minuman yang terkontaminasi.

2.    Hepatitis B
Jenis hepatitis yang berat dan dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya akibat sirosis atau kerusakan fungsi hati dan kanker hati.
Ditularkan melalui kontak dengan darah dan cairan-cairan tubuh lainnya seperti air mani, cairan vagina, air liur dan air ketuban. Bahkan penularannya bisa terjadi sewaktu janin masih di dalam kandungan bahkan selama proses persalinan, melalui kontak darah dan cairan tubuh.

3.    Hepatitis C
Jenis hepatitis yang tidak menampakkan gejala secara langsung, penyakitnya baru muncul setelah 10-15 tahun kemudian. Ketka seseorang terinfeksi oleh virus hepatitis C, antibody yang diproduksi tubuh tidak mampu untuk menghancurkan virus tersebut sehingga virus hepatitis C akan tetap berada di dalam tubuh dalam jangka waktu lama.
Ditularkan melalui darah, misalnya tranfusi darah, penggunaan jarum suntik untuk obat-obatan terlarang, jarum untuk tato, hubungan intim, penggunaan bersama pisau cukur, sikat gigi dan gunting kuku.

Penularan Penyakit Hepatitis

Berikut ini adalah cara penularan virus dari hepatitis B yang banyak terjadi dan dialami khususnya jika terjadi pada anak.
1.    Penularan Hepatitis B Pada Bayi dan Anak-Anak
Jika seorang ibu yang memiliki riwayat penyakit hepatitis ketika dalam mengandung sangat memungkinkan janin atau bayi yang dikandung juga terjangkit jenis hepatitis yang sama, bahkan resiko lebih besar terjadi pada bayi dibanding ibunya.
Juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan salah satu anggota keluarga yang menderita hepatitis B.

2.    Pengaruh Infeksi Virus Hepatitis B
Virus hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan peradangan yang bersifat akut atau kronis merupakan salah satu penyebab awal kanker hati.
Jika infeksi yang terjadi pada bayi sebelum bayi berusia kurangd ari 1 tahun memiliki resiko lebih tinggi sekitar 90 % mengidap hepatitis akut atau kronis, namun sebaliknya jika infeksi hepatitis B terjadi pada bayi setelah berusia 2-5 tahun maka resiko dari penyakit hepatitis B akan berkurang sekitar 50 % bahkan apabila infeksi terjadi diatas usia 5 tahun resiko penyakit hepatitis ini hanya 5-10 %.
Diperkirakan sekitar 25 % dari anak yang teridentifikasi penyakit hepatitis kronis dapat berlanjut mejadi dan berkembang menjadi sirosis ( kerusakan pada organ hati dan pengerutan hati ) dan atau kanker hati dan pada orang dewasa hanya 15 % yang berkembang menjadi sirosis atau kanker hati.

Pengobatan Untuk Penyakit Hepatitis

Berita Sehat Lengkap - Pengobatan untuk penyakit hepatitis yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan obat antiferon. Biasanya suntikan antiferon ini direkomendasikan selama kurang lebih empat bulan. Keberhasilan dari pengobatan ini tergantung dari beberapa faktor yang termasuk juga dengan durasi infeksi Anda. Sekitar 50% oran dengan infeksi penyakit hepatitis B kronik setidaknya mendapatkan suatu manfaat parsial lewat pengobatan penyakit hepatitis interferon. Manfaat dari obat hepatitis ini bisa mencakup penurunan jumlah total virus dalam darah dan juga melambatnya kerusakan hati.
Saat melakukan pengobatan untuk penyakit hepatitis dengan menggunakan obat antiferon, tes darah yang dilakukan secara teratur untuk mengukur dari kadar enzim hati dalam darah acap kali dianjurkan. Tes-tes ini mengindikasikan apakah hati masih meradang atau apakah virusnya ini masih ada di dalam darah. Yang penting untuk diingat adalah bahwa tes bagi antigen permukaan hepatitis B mungkin akan positif selama beberapa minggu atau beberapa tahun setelah usainya pengobatan. Ini karena virus hepatitis B mungkin terus berada dalam darah dalam jumlah kecil. Juga pentinga yang perlu diingat adalah bahwa bahkan setelah infeksinya terkendali, hati masih membutuhkan waktu untuk menumbuhkan sel-sel sehat guna menggantikan sel-sel yang rusak atau hancur akibat dari infeksi hepatitis.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis C kronik dilakukan dengan menggunakan interferon kemungkinan besar akan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan infeksi hepatitis B. Bagi infeksi hepatitis C kronik, interferon ini biasanya direkomendasikan 3 x dalam seminggu untuk durasi waktu antara 12 bulan sampai 2 tahun. Seperti halnya bagi infeksi pengobatan yang lazim dilakukan.
Pengobatan untuk penyakit hepatitis untuk yang kronik dengan interferon bisa mengurangi resiko dari terjadinya penyakit sirosis atau penyakit kanker hati. Oleh sebab itulah. Penting bagi Anda untuk mengikuti nasihat dokter Anda dengan akurat.
Setiap obat pasti memberikan efek samping, untuk mengatasi efek samping dari obat antiferon ini bisa dilakukan dengan minum sejumlah besar air setiap harinya. Minumlah obat penghilang rasa sakit yang direkomendasikan oleh dokter Anda, jika rasa sakit pada tempat suntikan ini pada tubuh yang sangat parah.
Bagaimana pengunjung serta pembaca setia site Berita Sehat Lengkap sudah mengerti tentang Penyakit Hepatitis, Jaga kesehatan Anda sebaik mungkin ya?


!!!
Kalau begitu sekian dulu nie postingan dari Berita Sehat Lengkap mengenai Mengenal Penyakit Hepatitis Sejak Dini, jangan lupa klik suka dan bagikan ya.
Semoga artikel dari Berita Sehat Lengkap hadirkan dapat bermanfaat untuk semuanya. Amin.
Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat, sampai jumpa dipostingan artikel berikutnya ya.

!!
Jangan lewatkan artikel terkait dan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:
•    Mengenali Penyakit Kanker Usus Besar
•    Mengenali Penyakit Kanker Otak Stadium 4
•    Mengenali Penyakit Kanker Otak Stadium 2
•    Penyebab dan Cara Mengatasi Cedera Kepala
•    Gejala Kanker Otak dan Cara Mencegahnya

Sekian dan Terimakasih