Monday 28 September 2015

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Kuning

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Kuning – Penyakit kuning sebenarnya adalah penyakit yang cukup jarang dijumpai di Indonesia. Walaupun demikian, kita tidak boleh meremehkannya karena masalah kesehatan ini bisa menyerang siapa saja dan tidak mengenal usia. Penyakit kuning jarang terjadi pada orang dewasa. Biasanya, lebih banyak ditemukan pada bayi baru lahir atau balita. Biasanya, penyakit kuning hanya berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu kemudian akan hilang dengan sendirinya.

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Kuning
pencegahan penyakit kuning
 
Berdasarkan beberapa kasus dari studi yang diperoleh, bayi dengan masalah ini berusia sekitar 3 hari dan menunjukkan beberapa gejala yaitu tubuh bayi sebagian berubah berwarna kuning dan berat badannya sedikit mengalami penurunan dari timbangan pertama saat lahir. Pada bayi, pemberian ASI dari ibu dapat menyembuhkan masalah ini dengan sendirinya karena ASI  meningkatkan sistem imun untuk tubuh bayi. Selain itu, ASI juga dapat menangkal radikal bebas dan berbagai serangan penyakit yang dapat dengan mudah menyerang bayi.
Penyakit kuning terjadi akibat adanya penumpukan zat berwarna kuning yang disebut bilirubin di dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin merupakan zat sisa yang dihasilkan ketika sel darah merah terurai. Sebelum dibuang oleh tubuh, bilirubin dibawa terlebih dahulu menuju hati melalui aliran darah. Di dalam hati, bilirubin dicampur dengan cairan empedu. Kedua zat ini kemudian melewati sistem pencernaan untuk dibuang.
Sebagian besar bilirubin dibuang dari tubuh dalam bentuk kotoran dan sebagian kecil dibuang dalam bentuk urin. Ini yang membuat urin kita berwarna kuning dan tinja berwarna cokelat.

Ciri Ciri Penyakit Kuning Terlihat Pada Warna Kuku dan Jari Tangan

Ketika hati tidak bisa menangani bilirubin yang diproduksi oleh tubuh, bilirubin pun menumpuk dan menyebabkan gejala-gejala penyakit kuning. Penyakit kuning membuat kulit, mata, serta lapisan lendir yang terdapat pada hidung dan mulut penderita menjadi berwarna kuning. Selain itu, jika bilirubin tidak terbuang dengan baik melalui sistem pencernaan, kotoran berubah warna menjadi kuning terang. Urin berubah menjadi lebih gelap karena terdapat gangguan pada sistem pembuangan bilirubin melalui tinja.

Penyebab Penyakit Kuning

Berdasarkan penyebabnya, penyakit kuning terbagi menjadi tiga jenis yaitu penyakit kuning pre-hepatic, intra-hepatic, dan post-hepatic. ‘Hepatic’ berarti organ hati. Dengan kata lain, penyebab penyakit kuning bisa terjadi akibat gangguan sebelum bilirubin dibawa oleh darah memasuki hati, di dalam hati atau setelah melewati hati.
1.    Penyakit Kuning Pre-Hepatic
Penyakit kuning ini terjadi ketika kadar bilirubin meningkat akibat penguraian sel darah merah yang terjadi secara lebih cepat daripada normal. Kondisi ini di antaranya bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya anemia hemolitik dan anemia sel sabit. Penyakit kuning pre-hepatic dapat diderita oleh berbagai umur termasuk anak-anak.

2.    Penyakit Kuning Intra-Hepatic
Penyakit kuning ini disebabkan oleh gangguan yang terjadi di dalam hati yang mengakibatkan organ tersebut kurang mampu untuk memproses bilirubin, Kerusakan hati ini di antaranya bisa disebabkan oleh hepatitis dan sirosis. Penyakit kuning post-hepatic terjadi ketika terganggunya pembuangan cairan empedu yang mengandung bilirubin ke dalam sistem pencernaan, misalnya akibat saluran empedu yang terhambat, mengalami radang, atau bahkan rusak. Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hal ini adalah tumor dan batu empedu.

3.    Penyakit Kuning Intra-Hepatic Maupun Post-Hepatic
Penyakit kuning ini lebih sering diderita oleh mereka yang memasuki usia setengah baya hingga lebih tua.

Diagnosis Penyakit Kuning

Diagnosis penyakit kuning dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik yang sederhana misalnya melihat kulit, putih mata dan telapak tangan apakah menguning. Tapi diagnosis tidak berhenti di situ. Penyebab penyakit kuning perlu dicari tahu. Pada awal pemeriksaan, dokter akan mencoba mencari petunjuk melalui keterangan langsung dari pasien perihal gejala dan riwayat kesehatannya.
Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, misalnya memeriksa adanya pembengkakan pada hati sebagai tanda-tanda hepatitis, atau memeriksa adanya pembengkakan pada kaki sebagai tanda-tanda sirosis.
Setelah petunjuk didapat, maka untuk benar-benar memastikan penyebab penyakit kuning, biasanya dokter dapat melakukan pemeriksaan atau tes lanjutan, seperti pemeriksaan darah, tes urin, biopsi hati, dan pemeriksaan melalui gambar.

Pengobatan Penyakit Kuning

Pengobatan penyakit kuning tergantung kepada jenis penyakit kuning itu sendiri, penyebab, dan tingkat keparahannya. Diagnosis yang tepat akan membantu dokter dalam memberikan penanganan yang tepat pula.

Pencegahan Penyakit Kuning

Banyak kondisi atau faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit kuning, salah satunya adalah hepatitis. Upaya pencegahan yang bisa kita lakukan adalah dengan meminimalisasi risiko terkena kondisi tersebut.
Selain itu, berolahraga secara teratur, mengontrol konsumsi alkohol, dan menjaga berat badan juga penting untuk diterapkan sebagai upaya mencegah penyakit kuning.
Bagaimana pengunjung serta pembaca setia site Berita Sehat Lengkap sudah mengerti tentang Penyakit Kuning ? Jaga Kesehatan Anda sebaik mungkin ya ??


!!!
Kalau begitu sekian dulu nie postingan dari Berita Sehat Lengkap mengenai Penyebab dan Pencegahan Penyakit Kuning, jangan lupa klik suka dan bagikan ya.
Semoga artikel dari Tips Kesehatan dan Kecantikan hadirkan dapat bermanfaat untuk semuanya. Amin.
Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat, sampai jumpa dipostingan artikel berikutnya ya.

Sekian dan Terimakasih


EmoticonEmoticon